LPR, SI PENDIAM KEMBARANNYA GERD #7
Apakah kamu tahu dengan istilah LPR? Ya, LPR (Laryngopharyngeal Reflux) atau yang dikenal juga dengan sebutan silent reflux merupakan saudara kembar kawan saya, GERD. Mereka sifatnya benar-benar identik, hanya saja kalau LPR ini biasanya kalau bertamasya suka yang jauh-jauh, sampai ke faring dan laring, bahkan juga hingga ke bagian belakang hidung. Sedangkan GERD biasanya cuma sampai ke esofagus (kerongkongan). Lalu kenapa LPR ini disebut silent reflux? Soalnya pada penderita LPR tidak sering ditemukan gejala seperti heartburn atau mulas yang biasanya sering terjadi pada penderita GERD.
Mengapa LPR ini bisa terjadi?
Itu dikarenakan sfingter (otot cincin) bagian atas, yang memisahkan esofagus dengan laring, melemah sehingga asam lambung bisa dengan mudah melalui otot pemisah tersebut. Pada esofagus terdapat dua sfingter, yaitu LES (Lower Esophageal Sphincter) dan UES (Upper Esophageal Sphincter). Pada penderita GERD otot cincin yang lemah biasanya yang bagian bawah saja atau otot LES. Tetapi pada penderita LPR kedua otot itu bisa jadi lemah.
Gejala seperti apa yang kerap kali dirasakan oleh penderita LPR?
1.Sering melegakan tenggorokan (berdehem)
2.Tenggorokan gatal
3.Serasa ada sesuatu dalam tenggorokan
4.Lendir yang terlalu banyak dalam tenggorokan
5.Suara serak
6.Tenggorokan sering sakit
7.Batuk kronis
8.Rasa pahit di bagian belakang tenggorokan, dll
Bagaimana cara mengatasinya?
Biasanya dokter yang menangani masalah ini adalah dokter THT, karena LPR berhubungan langsung dengan tenggorokan, telinga, juga hidung. Tetapi cara menanganinya sama saja seperti hal-hal yang harus dilakukan oleh penderita GERD. Menjaga pola makan dan hidup. Jika kalian merasa memiliki gejala seperti yang telah disebutkan, kalian bisa berkonsultasi langsung dengan dokter untuk bisa mendiskusikan cara terbaik dalam pengobatannya.
Jadi kalau kalian mengalami keluhan-keluhan seperti sakit perut, mual, perut terasa begah dan kembung, mudah kenyang, asam reflux, dll itu belum tentu tanda bahwa kalian menderita GERD. Jenis sakit pencernaan itu ada banyak dan bermacam-macam. Kebanyakan orang tahunya hanya maag (gastritis), padahal selain itu masih ada GERD, LPR, dispepsia, tukak lambung, bile reflux, gastroparesis, dll. Jadi lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui jenis penyakit yang kalian derita kalau kalian merasa punya masalah dengan sistem pencernaan, jangan langsung mendiagnosa diri sendiri hanya melalui informasi yang didapatkan dari internet apalagi kalau tidak punya latar belakang pendidikan kedokteran. Yang paling penting adalah terus menjaga pola hidup yang sehat daripada harus berkawan dengan penyakit-penyakit tersebut. Apalagi sistem pencernaan itu merupakan sistem yang sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Karena kalau pencernaan udah rusak, nutrisi yang didapat pun tidak akan maksimal. Oleh sebab itu, cintailah tubuh kita sendiri. Lebih baik mencegah daripada mengobati! 😊
Jadi kalau kalian mengalami keluhan-keluhan seperti sakit perut, mual, perut terasa begah dan kembung, mudah kenyang, asam reflux, dll itu belum tentu tanda bahwa kalian menderita GERD. Jenis sakit pencernaan itu ada banyak dan bermacam-macam. Kebanyakan orang tahunya hanya maag (gastritis), padahal selain itu masih ada GERD, LPR, dispepsia, tukak lambung, bile reflux, gastroparesis, dll. Jadi lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui jenis penyakit yang kalian derita kalau kalian merasa punya masalah dengan sistem pencernaan, jangan langsung mendiagnosa diri sendiri hanya melalui informasi yang didapatkan dari internet apalagi kalau tidak punya latar belakang pendidikan kedokteran. Yang paling penting adalah terus menjaga pola hidup yang sehat daripada harus berkawan dengan penyakit-penyakit tersebut. Apalagi sistem pencernaan itu merupakan sistem yang sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Karena kalau pencernaan udah rusak, nutrisi yang didapat pun tidak akan maksimal. Oleh sebab itu, cintailah tubuh kita sendiri. Lebih baik mencegah daripada mengobati! 😊
Cukup sekian untuk pembahasan kali ini. 😁
4 komentar
Mba kirim no.wa ny dong, bnyak yg mau sya tanyakan
BalasHapusTerima kasih banyak utk semua informasinya..sangat bermanfaat sekali dan memberikan pencerahan.
BalasHapusSemoga sehat selalu yaa..
Sama-sama. Aminnn. Sehat selu juga!
Hapusassalamualaikum mbak khansa. Umur berapa mbak sekarang?
BalasHapus