Awalnya saya cuma merasa sesak tiap kali kawan saya muncul. Tapi lama-lama kok hidung saya jadi ikut-ikutan mampet ya? Tiap kali shalat dan sujud pasti gak kuat. Pertama, karena asam lambung itu pasti naik ke esofagus disebabkan oleh posisi sujud yang condong ke bawah. Setelah itu yang saya rasakan adalah, tiba-tiba hidung terasa penuh atau mampet. Tapi ketika selesai shalat dan berdiri untuk beberapa detik, hidung saya kembali normal.
Karena rasa penasaran saya dengan penyebab hidung mampet ini saya mencari informasi dari berbagai sumber. Saya sangat yakin bahwa hal ini ada hubungannya dengan GERD, soalnya kejadian ini tidak hanya terjadi sekali, tetapi beberapa kali setiap GERD saya kambuh. Saya mencari-cari informasi di internet, dan ternyata banyak sekali orang yang mempertanyakan hal serupa kepada dokter-dokter online. Tetapi jawaban mereka tidak memuaskan, karena ada yang berpendapat bahwa "Mustahil GERD bisa menyebabkan hidung tersumbat, sebab tidak ada jalur yang dapat menghubungkan lambung dengan hidung. Sistem pernapasan dan sistem pencernaan memiliki jalurnya masing-masing." Tetapi saya masih tetap yakin bahwa ini pasti ada hubungannya. Saya bertanya pada komunitas GERD di facebook. Ternyata beberapa diantara mereka juga mengeluhkan hal yang serupa seperti saya.
Suatu hari saya pergi memeriksakan diri ke dokter umum. Lalu saya bertanya kepada dokter, "Apakah GERD bisa menyebabkan hidung tersumbat?". Jawabannya, "Tidak. Kalau hidung kamu tersumbat mungkin itu disebabkan oleh hal yang lain." Saya cukup kesal dengan jawaban itu, karena saya yakin 100% pasti ada hubungannya. 😤
Kemudian saya kembali mencari-cari informasi di internet, dan ternyata.... ada beberapa artikel yang menyebutkan bahwa GERD memang bisa menyebabkan hidung tersumbat atau menyebabkan penumpukan cairan di dalam sinus. Salah satu dokter "online" juga berkata kalau sinusitis bisa diakibatkan oleh gangguan asam lambung. Setelah mengetahui hal itu saya cukup lega, pasalnya saya sudah sangat yakin bahwa hal itu berkaitan, sehingga saya tahu akar masalahnya.
Beberapa hari kebelakang saya merasa tidak enak di hidung. Hidung saya mampet terus dalam jangka waktu yang lama, terutama saat malam hari. Saya tidak bisa tidur hampir selama seminggu. Saat pagi hari memang terasa membaik, tapi saya masih merasa tidak enak di hidung bagian atas, tepatnya bagian sinus. Terasa ada cairan tetapi tidak bisa dikeluarkan, dan terasa ada yang menekan bagian wajah saya. Terutama di daerah dahi dan pipi. Mata saya juga terasa sangat pegal. Padahal saat itu saya sedang melakukan kegiatan yang sangat penting, akhirnya kegiatan saya jadi sangat terganggu. Setelah pulang ke rumah saya buru-buru istirahat karena pusing yang lumayan, dan hidung yang super tidak enak. Saya sudah melakukan berbagai cara, tapi masih tidak berhasil. Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke dokter THT.
Saat itu pukul setengah 8 malam. Saya ditemani oleh ayah saya ke dokter THT. Ternyata antriannya lumayan juga, kami kebagian antrian nomor 9. Setelah kebagian giliran saya dan ayah saya masuk ke dalam ruang periksa. Dokter nanyain saya banyak hal. Saya kasih tahu kalau hidung saya mampet udah beberapa hari dan rasanya sakit di bagian dahi. Setelah itu rongga hidung saya diperiksa. Dokter bilang, "Wah, ini ada pembengkakkan!" Saya cukup kaget. Setelah periksa dokter bilang bahwa saya menderita sinusitis. Bisa jadi karena bakteri atau alergi. Lalu saya bertanya, "Apakah hal ini bisa disebabkan oleh naiknya asam lambung?", lalu dokter menjawab, "Iya. Bisa berhubungan tetapi tidak secara langsung. Kalau asam lambung naik hingga ke tenggorokan bisa menyebabkan penumpukan cairan di sinus. Tetapi ini hal yang sangat jarang terjadi." Bagaimana kalau saya termasuk salah satu dari kasus yang jarang terjadi ini? Saya sedikit khawatir. Tapi naudzubillah, sih! Lalu saya kasih tahu, "Soalnya, dok, saya punya penyakit asam lambung dan setiap asam lambung kambuh hidung suka mampet." Akhirnya dokter pun memberitahu saya untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah, dan dokter memberikan resep obat. Salah satu obatnya adalah Lansoprazol, obat golongan PPI. Padahal saya sudah punya omeprazol 20 mg di rumah. Karena di kasih itu ya mau gak mau saya berhenti pake omeprazol, dan ganti dengan Lansoprazol 30 mg. Sebetulnya saya disuruh minum 2 kali sehari, tetapi karena saya tahu efek samping dari PPI dan dikarenakan dosis yang tinggi pula, saya cuma minum satu kali tiap pagi. Selain itu dokter juga memberikan antibiotik, obat rhinos dan paracetamol, juga nasal spray. Dokter memberi tahu saya untuk kembali melakukan check up setelah seminggu untuk melihat kemajuannya.
Setelah mengkonsumsi obat-obatan itu sinus saya berangsur membaik, sekarang sudah tidak mampet. Tapi masih terasa ada penyumbatan di dalam sinus, dan masih terasa sedikit tidak enak di daerah dahi dan pipi.
Menurut artikel yang saya baca, memang GERD ini dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam sinus, selain itu ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi jika tidak ditangani, seperti:
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Yaitu seperti yang pernah saya katakan, perubahan pola makan, pola pikir, dan pola hidup. Tenang saja, gak usah teralu dipikirkan. Yakin bisa sembuh asal mau berubah!
Ketika seseorang terkena GERD, kualitas hidup biasanya menurun. Seperti saya, yang tidak bisa tidur beberapa hari. Hal itu menyebabkan tubuh lemah dan kurang energi. Selain itu asupan nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh kita pun sedikit dikarenakan pencernaan kita bermasalah. Itu yang menyebabkan imunitas kita menurun, ditambah saya sedang berpuasa. Makanya wajar kalau sinus saya jadi bermasalah. Jadi intinya kita hanya perlu menjaga pola makan dan pola hidup yang baik agar tidak mudah terserang virus atau bakteri. Banyak makan-makanan berserat karena itu baik bagi pencernaan. Kurangi makanan berlemak.
Apa yang bisa kalian lakukan kalau kalian hidungnya mampet juga kayak saya?
1. Kompres air hangat di area sekitar sinus.
2. Membersihkan hidung dengan air garam, kalau bisa garam murni bukan yang beryodium.
3. Bisa ngehirup aroma kayu putih.
4. Menghirup uap air panas. Simpan air panas dalam baskom, hirup uap air nya. Tutupi kepala dengan handuk agar uap tidak kemana-mana.
5. Pakai obat dekongestan. Ini cara paling cepat, tapi tidak boleh terlalu sering dilakukan karena malah bisa membuat hidung tersumbat lebih parah lagi.
6. Minum obat oral. Lebih aman menurut saya. Tetapi memang tidak bekerja sangat cepat.
7. Hindari makanan pencetus sinus kambuh. Hindari alergi. (Hindari makanan pantangan penderita GERD bagi yang berkawan dengannya).
Sepertinya cuma segitu yang saya tahu bisa meringankan gejala hidung tersumbat.
Sampai jumpa di bagian selanjutnya.... 😋
Wrote by Kara